(0751) 480135
Hari terakhir Festival Literasi Daerah Sumatera Barat menjadi momen yang penuh makna bagi SMA Negeri 7 Padang. Acara dimulai dengan prosesi penyerahan miniatur Candi Tanjung Medan oleh Kepala SMA Negeri 7 Padang, Bapak Azwarman, S.Pd., M.M., bersama para wakil kepala sekolah, kepada pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat sebagai bentuk apresiasi dan kenang-kenangan dari sekolah.
Suasana booth semakin semarak dengan berbagai kegiatan, mulai dari cosplay Japan Club, penjualan camilan khas Jepang dango, hingga penyewaan yukata bagi pengunjung yang ingin mencoba merasakan pengalaman memakai pakaian tradisional Jepang.
Di sela-sela kegiatan, siswa SMA Negeri 7 Padang juga menampilkan tarian Jepang yang memukau pengunjung. Penampilan ini menjadi daya tarik tersendiri, karena selain menampilkan kreativitas seni, juga memperkenalkan sisi lain dari budaya Jepang kepada masyarakat luas.
Menjelang siang, booth SMA Negeri 7 Padang mendapat kunjungan istimewa dari Sama, seorang sukarelawan asal Jepang yang tergabung dalam program Nihongo Partners (NP). Program ini merupakan inisiatif pemerintah Jepang yang menugaskan warganya sebagai sukarelawan sekaligus penutur asli bahasa Jepang (native speaker) di berbagai sekolah di negara ASEAN. Kehadiran Sama bersama sensei pendamping di stand SMAN 7 Padang memberi semangat baru bagi siswa-siswi, sekaligus mempererat hubungan budaya Jepang–Indonesia melalui literasi, bahasa, dan budaya.
Puncak kegembiraan hadir di acara penutupan festival, ketika SMA Negeri 7 Padang berhasil meraih Juara II Stand Terbaik di antara banyaknya stand peserta. Prestasi ini menjadi bukti nyata kerja keras dan kreativitas seluruh keluarga besar SMA Negeri 7 Padang dalam mendukung gerakan literasi dan memperkenalkan inovasi karya siswa kepada masyarakat luas.
