(0751) 480135
Sejarah berdirinya SMAN 7 Padang diawali dengan dibukanya kelas jauh (filial) dari SMAN 2 Padang, pada tahun pelajaran 1983/1984. SMAN 7 Padang filial ini dibuka di SD Negeri Pasir Putih. Kepala sekolah pelaksana tugas pada waktu itu bapak Drs.Janan Syafeei (Kepala sekolah SMAN 2 Padang). Pada awalnya dibukalah dua rombongan belajar. Namun, pada tahun pelajaran 1984/1985, SMAN 7 filial ini dipindahkan ke SD Negeri 11 Lubuk Buaya kecamatan Koto Tangah, Padang. Setelah dua tahun keberadaan sekolah filial ini, akhirnya munculah gagasan dari warga koto tangah untuk mendirikan gedung SMAN 7 permanen. Untuk itu, masyarakat koto tangah sepakat untuk menghibahkan tanah seluas 1.450 M Persegi untuk pembangunan gedung sekolah.
Pada tahun 1986 pembangunan gedung SMAN 7 Padang dikelurahan Batipuh Panjang, kecamatan Koto Tangah rampung. Selanjutnya, pada tahun pelajaran 1985/1986 proses belajar mengajar dipindahkan ke gedung permanen di kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah namun masih tetap filial SMAN 2 Padang. Ruang kelas yang tersedia waktu itu baru ada 11 kelas. Sehingga proses belajar mengajar dibagi ke dalam 2 shift, yaitu pagi dan siang. Kelas tiga (6 rombel) dan kelas dua-nya (5 rombel) belajar pada shift pagi, sedangkan kelas satu (7 Rombel) belajar pada shift siang.
Pada tahun pelajaran 1986/1987, status sekolah filial SMAN 2 Padang dicabut seiring dengan keluarnya izin pendirian SMAN 7 Padang secara resmi dari kepala Kantor Wilayah Provinsi Sumatera Barat, dengan alamat jalan Bunga Tanjung Lubuk Buaya. Kepala sekolah pertama-nya yaitu ibuk Hj. Sumatri Yahaya (1986-1992)
Semenjak berdirinya SMA Negeri 7 Padang, telah ada delapan orang kepala sekolah yang pernah memimpin sekolah ini sampai sekarang yaitu: